“Things that no eye has seen, or ear heard, or mind imagined, are the things God has prepared for those who love him.” 1 Corinthians 2:9 Germany. Negara yang tidak pernah saya bayangkan atau mimpikan sebelumnya. Tidak pernah terbayangkan oleh saya bisa menginjakkan kaki di benua Eropa tanpa biaya orangtua bahkan sebelum saya lulus dari bangku Universitas. Tahun 2016 menjadi tahun yang tidak akan pernah saya lupakan. banyak hal terjadi di tahun itu. tentang keluarga, tentang skripsi, tentang diri saya sendiri dan tentang pekerjaan. Tapi semua sudah Tuhan sediakan untuk saya. disaat saya dan teman-teman semester akhir lainnya sibuk memikirkan judul skripsi, saya membaca pengumuman yang dikirim salah satu dosen saya. seleksi pertukaran pelajar, ke Jerman! tidak main-main. pada saat itu pikiran saya terbagi dua. antara lanjut mencari ide untuk skripsi lalu mengerjakannya atau meluangkan waktu untuk ikut seleksi pertukaran pelajar ini. saya tahu ini adalah kesempatan sekali seumur hidup, namun saya juga ingin lulus tepat waktu seperti keinginan saya. cukup 4 tahun, tidak lebih! Saya meluangkan 1 minggu untuk menulis essay sebagai salah satu syarat seleksi pertukaran pelajar. beruntungnya saya sebagai mahasiswi sosiologi yang mempunyai banyak stock artikel di laptop pribadi saya. "ah gampang tinggal diedit dikit, lalu di translate ke bahasa inggris" pikir saya. akhirnya saya men-translate salah satu essay yang pernah saya buat untuk tugas gerakan sosial saya. tentang gerakan kamisan, gerakan melawan lupa yang dilakukan keluarga korban 98, munir dan korban ketidakadilan lainnya di depan istana merdeka setiap Kamis, yang sampai saat ini belum jelas nasibnya. singkat cerita, saya mengirimkan essay saya dan beberapa hari kemudian ada panggilan untuk seleksi selanjutnya yaitu seleksi debat dalam bahasa Inggris yang tema nya baru diberitahu melalui email 1 hari sebelum hari seleksi debat. dan tema nya adalah hukum syariat islam. wow! sungguh tidak terbayangkan bagi saya yang non muslim dan tidak mengerti sama sekali tentang hukum syariat islam. akhirnya berbekal artikel dari google yang saya copy dan saya masukkan kedalam microsoft word, kemudian saya print dan saya baca semuanya dalam 1 malam. keesokan hari nya dengan sedikit gemetar saya mengikuti seleksi debat yang dihadiri oleh 80 orang dan dibagi kedalam beberapa kelompok. lawan debat saya adalah mahasiswa dan mahasiswi jurusan Ilmu Agama Islam, Politik, Pendidikan Kewarganegaraan, dan pendidikan sejarah dan diawasi oleh 3 orang dosen dari jurusan yang berbeda-beda. melihat mereka yang menjadi lawan saya awalnya saya gentar dan sempat minder namun saya yakin Tuhan bisa melakukan lebih dari apa yang saya pikirkan dan bayangkan. saya bisa mengikuti debat dengan cukup baik dengan argumen saya menurut ilmu Sosiologi yang saya pelajari. akhirnya setelah seleksi debat saya di interview oleh dosen tentang kesungguhan saya mengikuti program ini dan katanya hasi akan diinfokan melalui email. Beberapa minggu berlalu tidak juga ada kabar dan email, saya selalu mengecek email saya setiap 1 jam and it was torture me. sampai pada suatu hari, Nunung, teman satu jurusan saya tiba-tiba whatsapp "yoh, lo mau ke Jerman ya. kok ga bilang-bilang gw sih" my heart beating so fast! dia bilang dia melihat nama saya di papan pengumuman jurusan sebagai salah satu delegasi yang lolos di pertukaran pelajar ke Jerman. karena hari itu libur kampus, besok paginya saya langsung ke kampus dan mendapati bahwa memang benar nama saya ada di papan pengumuman. saya lolos dan saya akan berangkat ke Jerman. No words can describe my feeling seluruh badan saya lemas, saya bersyukur dan berdoa mengucap syukur. Ya, tidak ada yang mustahil bagi DIA.
0 Comments
Beberapa waktu yang lalu saya berkesempatan untuk mengunjungi Thailand selama kurang lebih 1 minggu. Sebenarnya Thailand bukan kota yang ada di dalam wishlist negara yang ingin saya kunjungi, tetapi karena pertimbangan pergi sama keluarga akhirnya saya mau.
Saya tidak punya bayangan sama sekali seperti apa negara Thailand, but indeed beberapa teman dan keluarga saya sudah bolak-balik ke Thailand and one thing that they told me is "gw kangen Thailand, gw mau ke Thailand lagi" ini yang membuat saya penasaran, sebagus apa si Thailand? Perjalanan ke Bangkok, Thailand (Don Mueang Int) dari Jakarta (Soekarno Hatta Int) menempuh waktu 3,5 jam tanpa transit. cukup lama juga ternyata. Sesampainya di bandara, kesan yang saya dapatkan adalah tidak jauh berbeda dengan Indonesia, wajah penduduk nya dan suasana didalam airport nya sedikit banyak mengingatkan saya pada Juanda Int Airport di Surabaya. sesampainya di bandara, saya disambut tour guide lokal yang bisa berbahasa Indonesia walaupun tidak lancar. cukup sulit berada di Thailand tanpa tour guide karena tulisan yang mereka gunakan bukan abjad ABC dan kebanyakan dari mereka tidak lancar berbahasa Inggris (this one really annoyed) yang menyebabkan saya harus menggunakan bahasa tubuh alias bahasa tarzan. sesampainya di bandara yang pertama kali saya lakukan adalah membeli nomor dan pulsa internet untuk seminggu karena di Thailand jarang ada wifi gratis bahkan wifi di hotel pun sangat lambat. Tidak ada perbedaan waktu antara Jakarta dan Thailand, dan cuaca nya juga sama sekali tidak berbeda. bahkan antara Jakarta dan Bandung saja udara nya masih jauh berbeda dibandingkan Jakarta dan Bangkok. That's why I didn't feel that I was abroad, Hotel tempat saya tinggal adalah Thomson Hotel Bangkok, cukup beruntung karena hotel ini dekat dari mall dan Taxi Canal di belakang hotel yang bisa langsung berhenti di mall terkenal di Bangkok seperti Pratunam Mall dan mall lainnya yang berada di sepanjang jalan tersebut.
Mungkin hal yang paling saya benci dari Thailand adalah makanannya. seriously, entah kenapa makanan nya tidak cocok di lidah saya, padahal masih sama-sama Asia. pada saat hari pertama tiba di hotel karena lapar lalu kami memesan makanan di warung pinggir jalan, seperti warung mie ayam. tetapi karena kami tidak bisa bahasa Thailand dan si penjual tidak bisa berbahasa inggris dan tidak ada foto makanan yang akan kami pesan dan parah nya lagi sedang tidak ada tour guide akhirnya kami hanya mengacungkan 1 jari sebagai isyarat memesan 1 mangkok mie, saya pasrah, seperti apapun rasa makanannya. ternyata rasa nya.... ga enak banget!! rasa bumbu nya aneh. tapi karena saya lapar akhirnya saya habiskan setengah mangkok yang kemudian sisanya ludes dimakan ibu saya. karena merasa tidak puas dengan makanan tadi kemudian saya membeli KFC di mall dekat hotel. beruntung di dalam hotel ada thai tea dan beberapa cemilan seperti gorengan semacam cakwe dan roti yang masih bisa saya makan. Selama di Bangkok saya mengunjungi beberapa tempat wisata seperti pertunjukan gajah di Pattaya yang membuat saya tertawa geli melihat tingkah gajah yang sangat pintar menari bahkan bermain bola.
Nanta Cooking show yang menyajikan teater komedi dengan tema memasak yang ternyata sangat mengocok perut, walaupun kami tidak mengerti bahasa yang mereka gunakan. Museum Foto 3D yang memberikan ilusi foto 3 Dimensi seperti nama nya Floating market yang membuat saya dan rombongan tidak berhenti jajan, apalagi ada jus nanas yang ternyata seger banget untuk diminum di udara Thailand yang panas. karena sedikit lapar akhirnya saya membeli Mango Sticky Rice. Ketan dengan santan yang diberikan potongan Mangga Thailand di atasnya. ternyata rasanya cukup enak! wow, akhinya ada yang bisa saya makan. Yang paling membuat saya tidak berhenti tertawa sekaligus terkagum adalah banyaknya Lady Boy di tempat-tempat wisata tersebut yang siap diajak berfoto, tapi jangan lupa sawerannya kalo ga mau di cakar! hahahahaha... di Thailand sendiri memang umum menemukan kaum LGBT bahkan mereka bekerja secara legal sebagai SPG, dancer, penjaga cafe, dll. Pada hari selanjutnya kami mengunjungi Pattaya Island, diperlukan waktu kurang lebih 2 jam perjalanan dengan bis. sesampainya di Pattaya kami makan malam, saya cukup bahagia karena disini makanan yang disediakan mostly adalah makanan laut, tapi karena saya tidak mau mencoba makanan aneh lainnya, akhirnya saya hanya mengambil 1 piring sushi. yes, saya memilih makan sushi di Thailand. Pattaya terkenal dengan dunia malam nya, semakin malam semakin ramai. banyak turis yang minum-minum di cafe atau menggoda wanita di pinggir pantai Pattaya, dan banyak sekali tempat pijat di Pattaya. yang pasti nya saya tidak sempat mencoba semua nya karena saya dan rombongan hanya menghabiskan 1 hari di Pattaya dan esok nya kami kembali lagi ke Bangkok.
Kembali ke Bangkok, kami mengunjungi Kuil Wat Arun yang sangat indah. detail kuil nya membuat saya terkagum-kagum. di sebelah kuil Wat Arun ada pasar yang menjual kerajinan tangan khas Thailand dengan harga murah, namun daripada berbelanja saya lebih memilih menghabiskan waktu untuk berfoto. ah belanja bisa di tempat lain.
Puas berfoto di kuil Wat Arun kami ke MBK Mall untuk berbelanja. MBK adalah mall terbesar di Thailand yang butuh waktu seharian lebih untuk meng-explore mall ini. saya tidak membeli apapun karena lelah dan hanya menemani keluarga saya berbelanja karena tidak ada yang membuat saya tertarik untuk membeli. setelah kurang lebih 5 jam berputar-putar di MBK kami kembali ke hotel dan beristirahat.
Esoknya kami pindah hotel ke kawasan China Town Bangkok di China Town Hotel Bangkok. Tujuan kami pindah hotel adalah agar bisa menikmati kawasan China Town dan bisa lebih dekat dengan tempat belanja. di kawasan China Town ada pasar Sampeng yang bisa ditempuh hanya dengan berjalan kaki. di pasar ini kita bisa menemukan berbagai macam souvenir seperti kalung-kalung, tas, dll dengan harga grosir.
selanjutnya kami berbelanja di Chatuchak Market, disini kita bisa menemukan semua barang-barang khas Thailand termasuk baju-baju dan kuliner. saya sendiri sempat kalap membeli tas, dompet dan gantungan kunci motif Thailand yang sangat unik dan sangat murah gunakan lah sepatu dan pakaian yang nyaman karena pasar Chatuchak ini cukup panas dan sangat luas. tempat berbelanja favorit saya adalah Asiatique the riverfront. Menurut saya ini adalah tempat berbelanja paling nyaman di Thailand karena tidak hanya menjual aneka souvenir khas Thailand tetapi juga ada arena bermain, restoran, view ke sungai dan kita bisa naik kapal gratis saya sangat suka berlama-lama disini sampai malam karena suasana fresh dan sangat bersih. harga barang-barang yang dijual disini juga terjangkau dan masih bisa di tawar.
Puas berbelanja disini saya mencoba makanan-makanan yang berada di kawasan china town Thailand. Memang tidak semua makanan di Thailand cocok di lidah saya tapi ada beberapa makanan yang saya suka seperti Tom Yum. rasa Tom Yum nya sangat segar dan asam nya pas. namun tidak semua rasanya enak menurut saya. saya sempat mencoba dim sum tapi rasanya masih jauh lebih enak dim sum Malaysia yang berada di Jl.Alor. lalu ada cemilan yang cukup unik, Thai Pancake Banana, telur dadar seperti martabak yang diisi pisang dan dituang susu kental manis namun rasa nya kurang cocok di lidah saya. Terakhir sebelum pulang ke Bandara saya hanya makan chicken rice ala Bangkok yang ternyata berbeda dengan Chicken rice Singapore. mungkin memang saya yang tidak terbiasa dengan bumbu masakan Thailand, akhirnya saat di bandara saya hanya membeli Subway sebelum Take off kembali ke Jakarta. Thailand was quite fun untuk berbelanja mengingat harga nya yang cukup murah tapi saya akan berpikir dua kali untuk kembali kesana, selain tiket pesawat yang tiap tahun semakin mahal, dan makanan lokal yang membuat saya kurang nyaman serta suasana Thailand yang tidak jauh berbeda dengan Jakarta yang membuat saya lebih memilih destinasi wisata dalam negri seperti Belitung atau Jogja daripada Thailand.
B.E.A.C.H Best Escape Anyone Can Have! Pantai selalu menjadi tempat yang tepat untuk saya melepas penat dari keramaian Jakarta yang semakin hari semakin tidak masuk akal.
Salah satu pantai terindah yang pernah saya kunjungi adalah Pantai Belitung. Tidak sulit menuju Belitung karena sudah ada pesawat direct to Belitung (H.A.S. Hanandjoeddin International Airport), kalau dari Jakarta kurang lebih 1 jam. hmm, cepet kan? sama saja seperti pergi ke Pulau Seribu. Budget nya gimana?
Well, kalau saya sih saran lebih baik kalian mengambil paket travel, sekarang banyak sekali travel murah tapi bagus di Indonesia. "ah tapi kan males kalo travel bareng-bareng sama yang lain, ga bebas ah" exactly what I thought! tapi saya dapet best deal yang menarik banget dari salah satu travel waktu ke Belitung kemarin ± Rp.3.000.000 sudah termasuk tiket pesawat PP, mobil, driver, hotel 4 star, makan pagi, siang, malam dan tiket wisata bahkan sudah include kapal menuju ke Pulau, dan tidak digabung dengan turis lain! which mean, kalau kita datang dengan rombongan kita 4 orang ya cuma kita ber-4 saja yang dilayani dan tidak digabung turis lainnya. pelayanan nya juga bagus banget! kalau mau tau apa travel nya, just contact me, karena saya tidak di sponsori oleh travel nya, hehe 😂 "emang kenapa kalau ga pake travel?" ya gpp sih kalau kalian mau nekat. karena jatohnya akan lebih mahal, dan di Belitung itu tidak ada kendaraan umum seperti bis atau mikrolet dari bandara, jarak dari satu tempat ke tempat lain juga cukup jauh apalagi kalau malam melewati hutan-hutan dan pencahayaan sangat minim, lebih baik jangan ambil resiko di tempat yang baru pertama kali akan kita kunjungi. oke sekarang saya akan share tempat apa aja sih yang wajib kita kunjungi saat di Belitung. Well, as we know Belitung semakin terkenal semenjak film laskar pelangi yang diangkat dari novel laskar pelangi karya Andrea Hirata, maka lokasi syuting film Laskar Pelangi menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi di Pulau Belitung. salah satunya adalah Replika SD Muhammadiyah Gantong atau biasa disebut SD Laskar pelangi, yang terletak di Desa Lenggang Kecamatan Gantung, Belitung Timur. untuk tiket masuknya kita hanya perlu membayar Rp.3.000/orang. saya termasuk orang yang beruntung karena biasanya replika SD laskar pelangi ini selalu ramai, bahkan setelah saya dan rombongan saya selesai berfoto SD laskar pelangi ini langsung ramai lagi. Well memang ini hanya replika saja tetapi kenangan tentang film laskar pelangi membuat saya merinding ketika berada disini. Setelah mengunjungi SD Laskar pelangi, saya menuju Museum Kata Andrea Hirata yang terletak di Jalan Raya Laskar Pelangi No.7, Gantong, Belitung Timur.
Untuk masuk kedalam museum kata ini pengunjung harus membayar Rp 50.000/orang , dan kita akan mendapatkan buku saku laskar pelangi yang berisi beberapa bab isi novel laskar pelangi. isi museum kata ini adalah beberapa spot foto, novel laskar pelangi yang diterjemahkan ke international editions, ada toko souvenir dan warung kopi tradisional, hanya saja saya tidak mencoba kopi nya karena saya tidak suka kopi, hehe.. oiya didalam museum kata ini juga ada perpustakaan kecil dan semacam tempat mengaji untuk anak-anak yang tidak sempat saya foto. jujur saya penasaran saja karena apa isi museum kata tapi kalau mengingat harga tiket masuk nya seperti nya museum kata ini bukan tempat yang ingin saya kunjungi untuk kedua kali nya. susai puas berfoto di Museum Kata Andrea Hirata, saya dan rombongan menuju rumah Bpk.Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tapi saya tidak menyempatkan diri untuk berfoto disini. rumah beliau dibuka untuk umum namun pengunjung hanya bisa berfoto dihalaman rumahnya saja tidak bisa masuk kedalam ruangan rumah, dan dibelakang rumahnya ada toko souvenir yang menjual kain Belitung. di seberang rumah beliau ada rumah panggung khas Belitung yang menjual beberapa kerajinan tangan bertuliskan nama beliau serta restoran yang menjual makanan khas Belitung. saya tidak berlama-lama disini karena kemudian saya dan rombongan makan siang di salah satu restoran di Belitung. untuk makanan khas Belitung akan saya bahas di postingan lain 🙂 Saya dan rombongan kemudian menuju hotel, hotel kami adalah BW Suite Belitung, yang menurut driver adalah salah satu hotel terbaik di Belitung. harga hotel nya ± Rp.700.000/malam tergantung jenis kamar yang anda pilih. tapi seperti yang sudah saya katakan di awal, harga travel saya sudah include biaya hotel nya. overall saya sangat suka hotel BW Suite ini, selain pelayanan nya sangat baik, kamarnya bagus, makanan yang disediakan untuk sarapan juga banyak dan sangat lezat, untuk roti saja kita bisa memilih lebih dari 10 jenis roti, dan banyak makanan lainnya juga, dan yang paling saya suka ada jamu, haha.. oiya dan kolam renang nya juga sangat bagus karena pemandangannya langsung laut Belitung, ala ala di Bali hahahaha... (Foto nya da di slideshow yang saya tampilkan diatas 👆🏻) Pantai-pantai Belitung sangat wajib dikunjungi, salah satu alasan saya tertarik ke Belitung adalah pantai nya yang sangat cantik. Pada hari selanjutnya saya dan rombongan menuju pantai-pantai Belitung, ada yang bisa ditempuh menggunakan mobil dan beberapa pantai yang harus ditempuh menggunakan kapal kecil. Tapi jangan lupa pakai sunblock ya, bawalah baju renang jika kalian ingin snorkeling, jangan lupa juga bawa pakaian ganti, handuk dan alat mandi.
Pantai pertama yang saya dan rombongan kunjungi adalah Pantai Tanjung Tinggi, Belitung yang juga menjadi salah satu lokasi syuting Laskar Pelangi. pantai ini terkenal dengan batu-batu nya yang sangat besar dan pemandangan nya yang sangat indah. saya jadi ingat adegan ketika anggota laskar pelangi berlarian diantara bebatuan besar ini sambil melihat pelangi. kalau kalian lapar, di bagian pintu masuk pantai juga ada beberapa penjual makanan, oiya, jangan buang sampah sembarangan ya! jangan buang sampah di pantai! karena saat saya ke sana saya menemukan beberapa sampah makanan dan minuman di antara batu-batu yang tidak bisa diambil. Setelah puas berfoto di Pantai Tanjung Tinggi, saya dan rombongan menuju Pulau Lengkuas dan pulau lainnya, untuk menuju Pulau Lengkuas saya dan rombongan menuju Tanjung Kelayang, kami naik perahu kecil untuk ke Pulau Lengkuas dan Pulau lain disekitarnya. karena travel saya sudah include saya tidak perlu membayat extra untuk perahu, tapi kalau kalian mau menyewa perahu secara terpisah, biasa nya ± Rp.400.00 - 500.000 untuk seharian keliling pulau.
Lengkuas adalah salah satu pulau yang cantik di Belitung, pulau nya dikelilingi bebatuan besar dan pepohonan kelapa yang eksotis, ditambah lagi ada mercusuar besar yang membuat Pulau lengkuas ini semakin indah. mercusuar ini dibangun pada era pemerintah Kolonial Belanda di tahun 1882. Hebatnya, hingga sekarang ini, mercusuar tersebut masih berfungsi dengan baik. tapi saya tidak sempat naik ke atas mercusuar, untuk naik keatas kita tidak dikenakan bayaran hanya perlu membayar sumbangan seikhlasnya saja. Walaupun cuaca nya sangat panas, tapi melihat pasir putih dan bebatuan besar membuat saya ingin segera mengabadikan foto di pulau ini. what a sweet escape! how great is our Lord, saya sangat bersyukur bisa ke Pulau ini karena keindahannya. tapi jangan lupa tetap hati-hati karena bebatuan besar terkadang licin, lebih baik jangan pakai sendal karet yang licin. kalau saya sih lebih suka nyeker dan nekat lompat ke bebatuan besar untuk mendapatkan spot foto yang bagus. hahhaha... yang memotret saya ini adalah driver travel saya yang sepertinya sudah paham cara mengambil foto dengan angle yang bagus. asiknya, serasa punya fotografer pribadi hahaha 😂😂😂😂 Foto-foto ini tidak ada yang saya edit dan hanya saya ambil menggunakan camera hp. no filter needed for this beautiful view. Karena lelah berfoto di cuaca yang panas, saya memutuskan untuk beristirahat sejenak dan memesan kelapa muda. Di Pulau Lengkuas ini kita bisa membeli kelapa yang sangat segar apalagi diminum saat cuaca panas. harga nya Rp. 25.000 saja.
Sebelum menuju pulau lainnya saya menyempatkan diri untuk berfoto dengan duduk di sebatang pohon kayu dengan latar belakang mercusuar dan pohon kelapa. and I really love this picture. Selanjutnya saya dan rombongan menuju spot snorkeling tapi karena saya lagi ga mau aja rambut nya basah jadi saya memutuskan untuk tidak snorkeling hahhaa tapi memberi makan ikan-ikan kecil di sekitar kapal cukup membuat saya bahagia. tidak lama kami berpindah ke pulau lain tetapi karena laut sedang pasang pulau nya tertutup dan kami tidak bisa berfoto di pulau tersebut. saya lupa nama pulau nya.
karena sudah siang dan perut sudah mulai protes lapar kami lalu meunju Pulau Gede Kepayang untuk makan siang, Di pulau berpasir putih ini hanya ada 1 restoran yang tentu saja cukup ramai, sebelum makan saya mencuci tangan dan kaki saya yang penuh pasir di keran yang disediakan di pulau ini. pengunjung bisa mengambil sepuasnya kopi atau teh manis hangat di stall kapal kecil yang disediakan di tengah-tengah restoran, tetapi saya memesan air es karena udara yang panas membuat saya ingin minum minuman yang dingin. Singgah disana kami disuguhkan makanan laut yang sangat lezat, lengkap dengan pisang goreng panas yang membuat saya tidak sabar ingin segera menghabiskan semua makanan disana 🤤🤤🤤 Live music lagu-lagu reggae, turis asing di sekitar saya membuat saya sangat menikmati suasana di Pulau Gede Kepayang ini. ah, can I stay here longer, please? 😪 Setelah kenyang menyantap makanan laut, saya menyempatkan berfoto di tulisan Pulau Gede Kepayang, cuaca mendung sepertinya sebentar lagi akan turun hujan. Selesai berfoto, dengan berat hati saya kembali naik ke kapal karena harus kembali ke dermaga. Menurut driver saya Pulau tersebut dulunya bernama Pulau Babi karena banyak bulu babi disekitanya tapi karena nama tersebut kurang pantas lalu digantilah menjadi Pulau Gede Kepayang karena di pulau tersebut turis mabuk kepayang setelah kekenyangan makan hahahaha... benar saja, saya salah satu nya yang mabuk kepayang di Pulau tersebut. Tidak lama kemudian tiba2 hujan deras turun, untung saja trip pulau kami sudah selesai. hujan deras membuat ombak menjadi besar dan pada akhirnya saya yang tadinya tidak mau snorkeling ini akhirnya basah juga. ahahhaaha... Karena hujan kami mengisi waktu dengan membeli oleh-oleh khas Belitung. Saya membeli kerupuk ikan, kemplang, kerupuk udang, dan pempek, pokoknya semua makanan laut yang seger deh. saya juga membeli beberapa baju bertuliskan Belitung untuk oleh-oleh. Saya lalu kembali ke hotel dan keesokan harinya saya dan rombongan menuju Rumah Panggong, rumah adat Belitung, pengunjung yang datang kesini bisa masuk secara gratis. Indah sekali rumah adat Belitung ini, didalamnya juga ada replika seserahan pernikahan adat Belitung, dan baju adat Belitung, Di Belitung sendiri, jumlah anak tangga rumah haruslah ganjil, untuk bangsawan lebih dari tiga anak tangga, tapi rakyat biasa hanya diperbolehkan memiliki tiga anak tangga. Hanya tamu laki-laki yang bisa diterima di teras, sedangkan perempuan bisa masuk ke bagian tengah dan bisa ke dapur. Selain rumah adat, bangunan tersebut juga berfungsi sebagai Museum Budaya Belitung. Pengunjung dapat melihat banyak foto-foto yang menjelaskan budaya Belitung di sana. wah saya jadi semakin tahu tentang adat Belitung bukan hanya kekayaan alam nya saja.
Dari Rumah Adat Belitung kami menuju Museum Tanjung Pandan Belitung. untuk masuk ke museum ini pengunjung cukup membayar Rp.5.000 saja, didalamnya terdapat keramik yang ditemukan di laut Belitung sejak jaman penjajahan Belanda, dan yang paling mengagetkan ternyata buaya yang dipakai saat syuting film laskar pelangi ada di museum ini! wow!! dengan takut-takut saya menghampiri kandang buaya tersebut. saya ingat sekali adegan saat Lintang menunggu buaya tersebut lewat saat ia harus lomba cerdas cermat di SD PN Timah. Iya, saya memang suka banget film laskar pelangi, inget banget dulu awal-awal film nya keluar dan selalu ramai, saya sampai dapat seat paliiiing depan di depan layar hahahaha... sampai sekarang entah sudah berapa kali membaca novel dan menonton film laskar pelangi, ga nyangka bisa menginjakkan kaki di Pulau Laskar Pelangi ini. Selanjutnya kami menuju Pantai Tanjung Pendam, tetapi karena tiba-tiba hujan turun lagi, kami singgah di cafe yang ada di pinggir pantai Tanjung Pendam, saya dan rombongan kemudian memesan pisang goreng dan teh tarik panas yang sangat pas dimakan saat hujan. tidak lama kami singgah disini kemudian kami menuju danau Kaolin di Perawas, Tanjung Pandan, Belitung. danau yang biru dan kaolin yang seperti pasir putih mengingatkan saya akan pemandangan Tangkuban Perahu. Kaolin ini katanya sih untuk adonan keramik dan bahan pembuat sunblock juga. waaahh langsung saya ambil beberapa deh karena penasaran, hahahaha... Puas berfoto di Danau Kaolin yang indah kemudian saya dan rombongan makan siang dan kembali ke bandara Hanandjoeddin. sedih rasanya harus berpisah dengan Pulau Belitung, tapi kalau ada kesempatan saya sangat ingin kembali lagi kesini. Untuk kalian yang sedang mencari destinasi Pantai di Indonesia wajib banget ke Belitung, Yuk ke Belitung! It's been 2 years I'm dreaming of writing my own blog. Saya ingin menantang diri saya sendiri, melakukan hal baru, outside my comfort zone. dan juga, saya ingin sharing beberapa pengalaman yang mungkin tidak banyak tetapi bisa saja berguna untuk teman-teman disini. So what is FebeVibes? Febe is Feberia, my middle name, yang juga bermakna February, bulan lahir saya. and Vibes is feelings/athmosphere. jadi singkatnya FebeVibes is a feeling in February, a month of love. 😍😘 Jadi di blog ini saya akan sharing tentang beberapa tempat menarik yang pernah saya kunjungi, berapa budget nya dan tempat apa yang wajib untuk dikunjungi. kalau datang ke tempat baru tanpa mencoba makanan rasanya kurang lengkap, jadi saya juga akan sharing local food dan beberapa makanan yang enak menurut saya. And because I love doing make up recently, saya akan me-review beberapa beauty products yang pernah atau sedang saya coba. as well as few thoughts that randomly appear in my head. so please enjoy my blog, you can also contact me by email or follow my instagram for futher information. xoxo, Febevibes |
AuthorHi! I`m Hana. Archives
August 2021
Categories |